kenyamanan Rp. 1000 dengan Rp. 7500

Pada hari selasa, 22 September 2009, saya bersama teman – teman, berangkat dari rumah , dengan rencana tujuan ke museum fattahila. Kami pun berangkat dari rumah jam 8, dikarenakan kereta akan berangkat jam 8.30.

Kami berasumsi pada hari tersebut , dikarenakan masih liburan lebaran, maka penumpang kereta api akan berkurang. kami pun membeli tiket kereta dari stasiun poris sampai ke kota. Teman saya mengatakan, bagaimana KA bisa untung, jika tiketnya saja cuma rp.1000, bagaimana mereka membayar gaji para pegawainya. dalam hati saya juga berpikir, memang tiketnya sangat murah, bayangkan tangerang – kota hanya seribu rupiah. naik angkot juga tidak cukup.

akhirnya setelah menunggu agak lama, kereta pun tiba di stasiun poris. wow…ternyata perkiraan saya sangat salah, karena kereta sangat penuhhh…dan saking penuhnya,…sudah tidak bisa lagi keliatan kaki sendiri. dikarenakan sudah terlanjur berencana, akhirnya kami pun naik…yang lebih luar biasa…kereta itu sangat penuuuhhh sekali, dan parahnya…depan saya ternyata mengeluarkan aroma tidak menyedapkan dari tubuhnya, dibelakang saya juga ada yang mengeluarkan aroma tidak menyedapkan. akhirnya tissue pun saya keluarkan, dan saya berikan satu kepada seorang ibu yang ada didekat saya, karena dia pun tidak tahan akan baunya.

kemudian saya katakan kepada teman saya, memang tiketnya seribu, tapi yang naik sebanyak ini sudah pasti untung …, perjalanan selama 40 menit yang cukup melelahkan baik buat hidung saya maupun kaki saya …akhirnya kami pun tiba di beos. jalan kaki ke museum fatahilah, ternyata museumnya tutup…hahahaha….kami pun memutuskan ke ancol, sebelumnya kami mampir ke sebuah warteg..karena panggilan jiwa yang harus dipenuhi, kami pun makan di warteg tersebut. ternyata harga di warteg tersebut sangat murah, saya makan nasi setengah, udang cah buncis, bakwan besar dan es teh, harganya hanya Rp. 6000, murah kan ? udangnya pun banyak

dari warteg kami melanjutkan perjalanan ke ancol, dengan mikrolet no.15, turun depan ancol, bayar tiket Rp. 13.000, pas sampai pantai…sekali lagi saya tercengang, karena banyaknya orang seperti semut…tapi apa bole buat..sudah sampai disana, saya mencarter tenda Rp. 15.000 untuk 2 jam. karena sangat panas, saya memutuskan di tenda saja, sedangkan temen saya ada yang berhasil menangkap ubur ubur. dari pantai kami ke pasar seni, dan lalu kami pulang.

kali ini perjalanan pulang, kami memutuskan tidak naik kereta ekonomi, mengingat perjalannnya agak – agak menkhawatirkan hidung kami. kami memutuskan naik kereta express dari kampung badan, harganya Rp. 7500, sekitar 7.5 kali dari harga ekonomi. tetapi sewaktu kereta tersebut sampai, harga tersebut cukup memuaskan, karena tempatnya bersih..dan penumpangnya sedikit, AC nya sangat terasa…dan kereta express hanya berhenti di 4 stasiun saja, sehingga hanya butuh waktu sekiar 20 menit untuk sampai ke tangerang.

perjalanan kali ini cukup menyenangkan, kecuali wajah dan kulit saya bertambah hitam…

sampai jumpa di petualangan berikutnya

This entry was posted in My Habit and tagged , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *